Minggu, 28 Maret 2010

EGOISME HIDUP BERSAMA

Problem terbesar manusia adalah banyak berpikir namun sedikit melakukan tindakan nyata.dia sering menilai orang lain dengan penilaian yang seharusnya dialamatkan terhadap dirinya sendiri.dia meletakkan orang lain kedalam sangkar tuduhan,dimana dia sendirilah orang pertama yang semestinya masuk dalam sangkar tuduhan dan orang terakhir yang keluar darinya.orang denga tipe ini sepertiini sesungguhnya sedang melakukan tindakan egois secara tidak bermoral,karena karena hanya melakukan apa yang yang membuatnya senang,tampa mempedulikan apa yang ada di dalam pikiran orang lain.
Bentuk tindakan seperti inilah yang rnatan menimbulkan celah-celah ditubuh masyarakat.karena seorang tidak mungkin berada apalagi secara terus menerus,dalam kondisi serba kekurangan,lemah ,penuh keraguan dan buruk sangka,dengan demikian,keberlangsungan interaksi anatara individu dengan individu disatukan oleh satu kepentingan bersama,yaitu sebuagh perkumpulan dengan tujuannya yang jahat karena ia mengabaikan hak-hak orang lain,dan hanya mengdepankan saru hak yang dapat menampung sikap egoisnya.
Sesungguhnya orang tipe ini begitu menyusahkan.kmau tidak akan mampu memahami apa yang diinginkan,apa yang membuat mereka senang dan apa saja yang membuat merka jelek.di sisi lain kamu tidak dapat menerima mereka,karena sulitnya memahami mereka dan menemukan cara ideal yang harus dipakai dalam berinteraksi dengan mereka.

SAHABAT-SAHABAT PALSU

Masalah utama manusia adalah ia sering kehilangan kenang-kenangannya tampa disengaja.namun dalam beberap kesempatan,dia sengaja berusaha melupakan kenangan-kenangannya hingga ia dapat dapat terbebas dari kesusahan-kesusahan,terlepas dari penderitaan serta dapat melampuai berbagai macam tekanan jiwa,Akan tetapi sebagai pengaruh yang ditinggalkan oleh guncangan-guncangan yang ,enimpanya justru teramat sulit untuk dilupakan bahkan lebih kuat dari pengatuh kenangan itu sendiri
Hal itu terjadi karena perasaan tajam kita ,mampu menyerap dan menanggung apapun juga,namun ia lemah tak berdaya dihadapkan luka yang membakar nurani,akibat perbuatan jahat seseorang yang disengajamenyakiti perasaanmu,mempengaruhi hatimu dan merubah rasa cintamu kepadanya menjadi rasa sakit yang mendalam,rasa senang kamu kepadanya menjadi kebencian,ketulusan yang kau berikan unrtuknya menjadi penyeselan..Bisa jadi perasaan sakit yang menyiksa jiwamu adalah akibat dari kekecewan.ketika kau menunggu darinya sebuah jalinan kasih,dukunagn penuh serta kemurnian persaudaraan,dia hanya menunjukan sikap acuh tak acuh serta mundur beberapa langkah ke belakang,bahkan ia malah berada pada sisi yang lain seolah-olah mengambil posisi konfrontatif serta bersebrangan dengan prinsip-prinsip mu.
Apa yang mengkagetkan sekaligus menjadi malapetaka bagimu adalah hal-hal yang menggucangmu secara tiba-tiba tersebut,justru hadir ketika hubunganmu dengan berlangsung normal-normal saja,Akan tetapi ,kehidupan yang penuh dengan kejutan ini semakin menguatkan akan pentingnya manusia untuk senntiasa mengantisipasi kondisi paling buruk yang mungkin akan terjadi,serta mempersiapkan diri mengahadapi benturan-benturan hebat.

Selasa, 16 Februari 2010

Memaknai Status Mahasiswa...

Menjadi seorang mahasiswa adalah sebuah kemewahan tersendiri, tidak banyak generasi muda kita yang memiliki kesempatan untuk menyandang status menjadi mahasiswa. Kesempatan langka yang hanya datang satu kali dalam hidup kita, dan hanya orang zalim yang tidak bisa mendapatkan pembelajaran berarti. Sungguh sangat merugi ketika kita memaknai hari-hari menjadi seorang mahasiswa hanya dengan hedonisme dan hura-hura. Sadarlah teman, kampus adalah kolam renang terakhir kita sebelum kita menuju lautan lepas kehidupan.

Menjadi seorang mahasiswa mungkin adalah sebuah pilihan yang kita tempuh. Apa yang akan kita dapat selama kita berkuliah kurang lebih 3,5-4 tahun nantinya. Ketika kita berkuliah,kita dapat belajar untuk mengenal orang lain, belajar memahami kesulitan, belajar menjadi seorang pemimpin, belajar memanfaatkan waktu, dan belajar mengatur kehidupan.

Apa yang akan kita dapatkan ketika kita menempuh 3.5-4 tahun dibangku perkuliahan? Kebetulan saya kuliah di sebuah kota (Malang) yang sangat jauh dari rumah. Selama kurang lebih 1.5 tahun saya sudah menempuh pendidikan di kota tersebut untuk belajar menjadi seorang laki-laki yang mandiri, saya belajar untuk menjadi seorang pemberani, dan saya pun belajar menjadi seorang pemimpin meskipun hanya untuk diri sendiri. Selain itu, selama kurang lebih 1,5 tahun saya sudah mendapatkan banyak sahabat dan mengenal orang-orang luar biasa yang memberikan inspirasi pada diri saya.

Sadarlah kawan, kita generasi muda adalah harapan bangsa. Indonesia sudah terlalu lama menangis, ibu pertiwi sudah terlampau lama menunggu. Bangsa ini menunggu seorang pemberani, pemimpin, dan inovator, seseorang yang mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Seseorang yang mampu membangkitkan negeri ini dari keterpurukan. Hutan, gunung, sawah, dan lautan telah menunggu untuk kita manfaatkan. Petani dan nelayan sudah terlalu lama hidup dibawah garis kemiskinan. Mereka masih berharap, dan jangan engkau musnahkan harapan itu.

Tidak ada alasan bagi kita untuk terlalu lama di kampus, tidak alasan memperpanjang masa studi hanya karena alasan ingin menikmati masa-masa kuliah, masih ada 'amanah', dan sejuta alasan kecil lainnya. Waktu tidak akan pernah kembali, maka janganlah engkau menikmatinya.Sadarlah, ada amanah yang lebih besar menanti kita di lautan luas kehidupan. Kampus hanyalah kolam renang, dan miniatur kehidupan. Jika kita terlalu lama bergulat didalamnya hanya akan membuat kita terbiasa dengan kenyamanan.

Akhir kata, untuk sahabat-sahabatku yang masih menempuh masa studi. Persingkatlah masa studimu, janganlah engkau memperlama dan menyia-nyiakan waktu. Jadikanlah tiap detik perjalananmu menjadi mahasiswa menjadi pembelajaran yang berharga. Meski hanya masa studi yang singkat, jadikanlah berarti. Ingatlah apa yang harus kita capai bukan hanya sekedar nilai A, bukan hanya sekedar menjadi seorang mahasiswa yang gaul di kampus nya,dan bukan hanya sekedar menjadi seorang yang berprestasi. Jadilah seorang inspirator, menjadi seorang pembaharu, jadilah seoarang pemberani, dan yang paling penting jadiilah seorang yang bermanfaat. Jika kau sudah mencapai semuanya maka label mahasiswa berprestasi dengan predikat cumlaude,dan mahasiswa yang gaul ataupun yang selalu mendapat predikat nilai A tidak akan hanya menjadi sebuah label,yang jika sudah usang hanya akan tersimpan didalam lembabnya lemari kenangan.
NB:
Hendaklah notes ini digunakan sebagai sarana pembelajaran, tidak perlu anti kritikan maupun mengkritik secara berlebihan.Notes ini di dedikasikan untuk para sahabat yang masih berjuang di bangku perkualiahan. Semoaga apa yang kau dapatkan di banku perkuliahan bukanlah sekedar label mahasiswa berperstasi dengan predikat cumlaudeataupun menjadi mahasiswa yang paling gaul/cool di kampus nya.

Sabtu, 13 Februari 2010

kecewa

Kecewa boleh saja asal tidak berlebihan dan jangan pernah memutus hubungan tali silahturami dan juga putus dari harapan kalo harapan sudah tidak ada maka tidak akan ada kehidupan. Belajar memanage kekecewaan menjadikan kita lebih matang dan dewasa dalam menghadapi permasalahan,Itu yang perlu dilawan, terkdang orang terpuruk terlalu lama dalam kekecewaan justru akan menjatuhkan seperti yang terjadi sekarang ini. Mungkin membohongi perasaan sendri bahwa rasa kecewa itu ada, emank susah tapi bagimanapun juga harus bangkit dari rasa kecewa,mungkin saja,karena dengan hadirnya kekecewaan maka akan memunculkan motivasi.karena kita tidak mengharapkan adanya kekecewaan selanjutnya...harapan itu masih ada,harapan itu ada disini,harapan itu milik kita,harapan itu bisa muncul dari mana saja,dan kapan saja.Kemungkinan sangat besar...kekecewaan bermula dari harapan-harapan yang pupus..& akan tumbuh kembali menjadi harapan baru yang lebih besar.
Berfikirlah dengan akalmu,kamu tidak tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu melupakan perkataan,perbuatanmu dan orang yang paling berharga dalam hidupmu,kalau kamu gak ingin semuanya pergi dengan sia-sia,gunakanlah niat dan kebijaksanaanmu,karena itu semua pegangan hidupmu dan karena kamu hanya memiliki satu kehidupan,satu kesempatan untuk memutuskan hal-hal yang ingin kamu lakukan tampa penyeselan pada akhir nya di hari tuamu nanti dan menyadari betapa berharga nya kehidupan yang kamu miliki dengan orang-orang tepat yang pernah besama mu.
“jika kamu tidak bisa melakukan hal besar,maka lakukanlah hal kecil yang bsa membesarkan”
Jangan pernah bersedih novan..kmu tidak hidup sendirian di dunia ini.lakukan saja apa yang kau kehendaki,jadikan lah kehidupan mu itu berharga untuk orang-orang yang kamu sayang.

Kesalahan

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.

Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.

Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang

Kebahagiaan datang jika kita berhenti mengeluh tentang kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,
dan mengucapkan terima kasih atas kesulitan-kesulitan yang tidak menimpa kita.

Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yang paling berkesan

Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.

Untuk menangani dirimu, gunakan kepalamu. Tetapi untuk menangani orang lain, gunakan hatimu

Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya

Kesalahan sering kali terjadi dalam ketergesaan

Kesulitan itu seperti air keruh. Bersabarlah, jangan mengaduknya, karena sebentar lagi ia akan jernih

Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.

Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian;
Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri

Orang pintar belajar dari kesalahan mereka, tetapi orang yang lebih pintar belajar dari kesalahan orang lain

Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri

Pikiran Yang Membelenggu

Hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidakmauan kita menerima hidup ini apa adanya. Kita tak mampu berkompromi pada kenyataan. Kita tak sudi melepaskan kacamata paradigma dan melihat realitas secara sederhana. Kita lebih suka bermain-main dengan persepsi. Kita lebih senang berlindung membenarkan pikiran diri sendiri. Padahal itu adalah bentuk lain dari belenggu sehari-hari.

Mari, sejenak kita pejamkan mata. Menemukan kesejukan pikiran. Menggali ketentraman perasaan. Menyentuh jiwa yang tenang. Menekuri setiap tarikan nafas. Menyadari keberadaan kita di bumi ini. Meneguhkan kembali ikrar kita pada semesta yang agung; ikrar untuk mencurahkan yang terbaik bagi hidup ini, dan membiarkan tangan-tanganNya menuntun setiap gerak kita sehari-hari.

Rabu, 27 Januari 2010

sahabat

kala sahabat bersedih, sesungguhnya dia membutuhkan telinga kita untuk mendengarkan tangisnya, mengharapkan tangan kita untuk menyeka air mata dan menggengam erat tangannya hingga dia sadar bahwa masih sahabat untuknya

jika ternyata senyum mampu mencairkan kebekuan hati dan maaf mampu meluruhkan congkaknya nurani, mengapa masih saja manusia merasa sombong tetap tak tersenyum dan memaafkan kepada sesamanya.

jika kehilangan itu sesuatu yang pasti dan rasa sakit itu pasti menghampiri maka berusahalah tersenyum meski itu tak akan mengembalikan hatinya lagi

selamat pagi sahabat. tak ada bingkisan yang kuhaturkan, tak ada undangan pesta kubawa serta. hanya salam setelah sekian lama tak jumpa. dan doa, semoga hidup sahabat selalu indah dan penuh rahmah

tak ada orang yang lebih berani selain orang yang tak mempunyai apa-apa. dan tak ada yang lebih merasa tak memiliki apapun selain orang yang tawakal dan berserah diri kepada tuhan

jika terpaksa harus kalah, maka jadilah pecundang terhormat daripada kalah sebelum berjuang. padahal sebenarnya, sahabat berhak menjadi pemenang mulia!

salam sahabat, tiap sakit hanya mengingatkan akan bernilainya sehat, tiap sedih sekedar menyadarkan akan indahnya bahagia dan tiap kehilangan menunjukan betapa berharganya apa yang kita miliki saat ini

Ketika Mencintai Seseorang...

Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu melepaskannya kembali ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.


Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu menjaga hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak akan dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu. ...

Jika kamu menadah air, biarlah mendapat sedapatnya,
jangan terlalumengharap pada kedalaman lengkungannya dan janganlah menganggap wadah itu
begitu kokoh cukuplah menadah sesuai kebutuhanmu. ...
Apabila wadah itu sekali retak....
tentu sukar bagi kamu untuk menambalnya kembali menjadi seperti semula....
Akhirnya kamu akan membuangnya. ...
Sedangkan jika kamu mencoba memperbaikinya, mungkin kamu masih dapat mempergunakannya lagi....

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.... ......
Anggaplah dia manusia biasa....
Bila tidak, apabila sekali dia melakukan kesilapan, tidak mudah bagi kamu untuk menerimanya.
...akhirnya kamu akan kecewa dan meninggalkannya
Sedangkan jika kamu memaafkannya, boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhir hayat....


Jika kamu telah memiliki sepiring nasi, punyamu pastilah yang terbaik untuk dirimu mengenyangkan dan berkhasiat.
Mengapa kamu lengah, mencoba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Dan kamu akan menyesal.


Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang kekasih.....
kekasihmu itu pasti membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu dan mengasihimu. ..
Mengapa kamu berlengah, mencoba membandingkannya dengan yang lain.
Mungkin tanpa sadar kamu terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain dan
Kamu juga yang akan menyesal.

Senin, 11 Januari 2010

Bercerminn pada diri sendiri

Berpikir matang sebelum bertindak merupakan langkah yang tepat sebelum mengambil keputusan.didalam kehidupan,misalnya banyak insan di kelompok masyarakat yang hanya ikut-ikutan melakukan sesuatu tampa mengetahui ujung pangkalnya.bahkan lebih parah lagi yang penting mengikuti arus tampa mengetahui dari mana dan kemana arus tersebut mengalir membawa dirinya.Ibaratnya,hanya ikan mati yang berenang mengikuti arus,sementara ikan yang hidup tetap dinamis.ia akan berenang samabil menari di arus yang mengalir tersebut,bahkan kadang-kadang melawan arus.Hanya mereka yang mati ruhaninya,mati mental dan hati nurani yang beku,yang hanya mengikuti arus yang ada di dalam kelompok masyarakat,terutama arus-arus yang negative.Hal lebih parah lagi,seseorang rela melakukan apapun juga tampa tahu alasannya,yakni hanya melampiaskan dorongan psikologinya/emosinya yang teak tertahankan.
Ada sebuah fenomena menarik tentang pohon bamboo untuk menggambarkan damapak hal tersebut.kita ketahui bahwa pohon bamboo yang lurus cenderung lebih sepat di potong untuk di gunakan sebagi kayu baker atau pagar atau kerajinan lainnya.adapun bamboo yang bengkok cenderung di biarkan tumbuh terus dalam kebengkokannya.kehidupan manusiapun tampakmya cenderung di warnai fenomena bamboo tersebut.mereka yang lurus dan berjalan di dalam kebenaran,baik bergaul dengan baik di dalam masyarakat,cenderung cepat di potong dari pada mereka yang bengkok-bengkok saja.itulah sebabnya kita menjunjung tinggi upaya-upaya untuk tidak memotong bamboo bengkok tersebut,
Sayang sekali,banyak individu yang terjebak dalam pola kehidupan yang ikut-ikutan seperti itu hanya karena menyenangkan seorangan dia anggap berpengaruh di dalam masyarakat.perlu di bedakan antara hati dengan motivasi yang jernih untuk melakukan itu semua dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kehidupan.melayani orang yang tidak bersalah.Namun jika dorongan untuk melayani di dasari oleh adanya suatu kepentingan untuk mendapatkan sesuatu di kemudian hari,hal itu perlu di pertanyakan lebih lanjut niat dan tujuan yang ingin di capainya.manusia di ciptkan dengan memiliki seperangkat akal budi,tentu hal ini patut di perdayakan untuk mengimbangi dorongan emosi.oleh karena itu,kematangan seseorang bukan dilihat dari seberapa keras dia membentak seseorang,atau seberapa licik dia menghambat orang lain,melainkan di lihat dari seberapa besar dia mampu mengendalikan emosi diri dalam keadaan apapun juga.
Pada dasarnya manusia lebih suka menceritakan keburukan orang lain dari pada kebaikannya.hampir semua konflik antar personal di mulai dari prasangka buruk.ironisnya lagi,semua prasangka buruk terkadang di terima mentah-mentah dari orang lain tampa ada saringan rasional,dia menyampaikan informasi kejelekkan seseorang kepada yang lainnya,tampatahu keadaan yang sebenarnya (hanya ikut-ikutan saja).kita bukan bukan hewan maka saat ini seyogyanya bisa mengambil keputusan untuk tidak menyebarkan informasi –informasi negative kepaa orang lain dengan kesadaran bahwa kita di ciptakan dengan nilai-nilai luhur sebagi manusia.bahkan,kita ciptakan sebagi makhluk yang mememiliki derajat tertinggi di antara ciptaan lainnya.
Di lain pihak,untuk mengubah sesuatu yang sudah lama niscaya mereka akan menjawab,”nggak tahu”,memank dari sononya sudah demikian.mempelajari riwayat suatu kejadian untuk mengubah sesuatu,baik di lingkungan internal maupun eksternal adalah sesuatu yang sangat baik namun,jika hal tersebut mengaburkan niat untuk melakukan perbaikan,tentu akan menjadikan fenomena tersebut sebagai sebuah kultur sudah dari “sono nya” tampa ada kemampuan untuk melakukan perbaikan diri yang berate.harus ada kemampuan untuk mengambil resiko berat dan berani melakukan sesuatu dengan alasan – alasan yang logis.
“perubahan selalu paling sulit bagi orang yang terlibat dalam rutinitas.karena itu,ia sendiri berati telah menurunkan kualita hidupnya dengan apa yang dapat ia tangani dengan nyaman dan tidak menyambut perubahan atau tantangan yang akan mengangkat niatnya.

Pertanyaan untuk diri sendiri:
1.apakah saya selama ini hanya ikut-ikutan orang lain tampa melakukan pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan???
2.apakah saya bersedia meninggalkan tingkah laku dan kebiasaan buruk saya yang justru tidak menjamin masa depan saya??
3.apakah saya bersedia untuk mengendalikan emosi sehingga setiap perkataan yang akan saya lontarkan kelak betul-betul berguna bagi orang lain,bukan menjadi isu negatif atau rumor??

Lebih baik mengingatkan,daripada Menyalahkan
Selalulah berpikirlah positif dan selalu senyum adalah kunci ketenangan jiwa


Komitmen untuk merefleksikan dan inspirasi diri

Sabtu, 09 Januari 2010

Kisah sepotong Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam.
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam.Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: "Kalau aku bukan
orang baik sudah kutonjok dia!“.
Setiap ia  mengambil satu kue, Si lelaki juga
mengambil satu.Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa
yang akan dilakukan lelaki itu.Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan  membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : “Ya ampun orang ini berani  sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih”.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal.Ia menghela napas lega saat  penerbangannya diumumkan.
Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. 
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih".Ia naik pesawat dan duduk  di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia  merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di  depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue  tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia  tersandar sedih.Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu
terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !

Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering  berprasangka dan melihat orang lain dengankacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Oranglainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tak tahu diri
Orang lainlah yang berdosa
Orang lainlah yang selalu bikin masalah
Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran padahal kita sendiri yang mencuri kue,kita tidak tau terima kasih
Kita sering mempengaruhi, mengomentari , mencemooh pendapat, penilaian atau  gagasan orang lain .
Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.